Megawati Keluarkan Surat Perintah Terkait Pembakaran Bendera Partai PDIP - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Friday, June 26, 2020

Megawati Keluarkan Surat Perintah Terkait Pembakaran Bendera Partai PDIP

Megawati Keluarkan Surat Perintah Terkait Pembakaran Bendera Partai PDIP

MetroXpose.com, Jakarta - Demo menolak RUU HIP dua hari belakangan sangat ramai diperbincangkan di media lokal dan Internasional, Salah satu hal yang paling menohok adalah pembakaran bendera partai PDIP oleh demonstran yang melakukan aski di depan gedung MPR/DPR RI beberapa waktu lalu.

Baca Juga | Pengajuan New Normal Daerah Sumatera Utara Disesuaikan Zona Wilayah, Jika Disetujui Pusat

Sejumlah Petinggi Partai berlogo banteng bermoncong putih itu mengeluarkan pernyataan politiknya terhadap kejadian dan lebih memilih menempuh jalur hukum dengan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Perbuatan melanggar Hukum harus di bawa keranah hukum dan diselesaikan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," Ujar Hasto saat dikonfirmasi awak media.

Baca Juga | Japorman Saragih Mundur dari Ketua DPD PDIP SUmut, Djarot Saiful Hidayat Diangkat Jadi Pelaksana Tugas

Penegakan Hukum harus ditegakkan agar kepercayaan publik akan lembaga hukum dan petugasnya dapat diapresiasi dengan baik.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mengeluarkan Perintah kepada  DPD seluruh wilayah Republik Indonesia berikut isinya


SURAT PERINTAH HARIAN KETUA UMUM PDI PERJUANGAN

Merdeka !!!

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah Partai yang sah dan dibangun melalui sejarah panjang serta berakar kuat pada sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, melalui Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Bung Karno pada tanggal 4 Juli 1927.
PDI Perjuangan juga memiliki sejarah panjang di dalam memerjuangkan hak demokrasi rakyat, meskipun membawa konsekuensi dikuyo-kuyo, dipecah belah, dan puncaknya penyerangan kantor Partai pada tanggal 27 Juli 1996.
Meskipun demikian dalam perjalanannya, PDI Perjuangan tetap dan selalu akan menempuh jalan hukum. PDI Perjuangan akan terus mengobarkan elan perjuangan bagi dedikasi Partai untuk Rakyat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Atas dasar hal tersebut, sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa.
Terus rapatkan barisan!
Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati Partai. Sekali Merdeka Tetap Merdeka!
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh! Bendera selalu tegak!! Seluruh kader siap menjaganya!!!
Jakarta, 25 Juni 2020

Ttd
Megawati Soekarnoputri

Kader PDIP yang baru lompat dari partai Demokrat Luhut Sitompul angkat bicara dalam cuitannya "meminta Pemimpin Aksi penolakan RUU HIP yang diwarnai pembakaran bendera partai dimana ia bergabung sekarang ini untuk bertanggungjawab" (Uli/MXC)