Metroxpose.com, Dairi - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama hampir 3 bulan berjalan, Pemerintah sudah kucurkan dana penanggulangan 405,1 Trilyun untuk penanganan bencana nonalam ini. Baik Bangun Rumah sakit dan membeli perlengkapan alat test, ADP dan bantuan lainnya.
Miris disalah satu daerah desa Buluduri, Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara pada hari Selasa(12/5/2020) warga mengadakan rembuk di kantor camat setempat mempertanyakan bantuan yang diterima tidak sesuai dengan nominal yang di ajurkan pemerintah sebanyak 600ribu, melainkan hanya diterima 100ribu .
Baca Juga : Update Pesawat Jatuh : Sang Pilot Adalah Misionaris, Bekerja Untuk Rakyat Kecil yang terpencil
Nilai 100Ribu diberikan oleh perangkat kepala desa setempat dengan dalih nama mereka yang terdaftar kepusat dan mereka berhak membagikan ke masyarakat. seperti petikan narasi yang disampaikan oleh seorang warga bernama Marice br Bakara, Sembari membuka pintu rumahnya ada seorang perangkat desa yang memberikan 100ribu " ada bantuan 100, ''loh kenapa seratus , dimana kappung (Kepala desa.red) dari Jokowi bantuan ini 600 tapi jadi 100, karena nama kami yang terdaftar ke sana makanya kami yang mengasih ke kalian.," keluhan ini disampaikan langsung kepada Camat setempat dengan warga yang menerima nilai serupa.
Terakhir disampaikan agar camat memberikan sanksi kepada perangkat desa agar di berhentikan jika terbukti bersalah.
Baca Juga : Update Data Kasus Covid-19, Bertambah 689 Orang Positif Per Tanggal 13 Mei 2020
Baca Juga : Update Data Kasus Covid-19, Bertambah 689 Orang Positif Per Tanggal 13 Mei 2020
Sebelumnya sudah beredar isu tak sedap Bansos tunai di Desa Buluduri, kecamatan Lae Parira, Kabupaten dairi, berujung ricuh, Dana yang harusnya kepada warga yang kurang mampu karena kesulitan pandemi covid-19.
Baca Juga : Modus Penculikan Ajak Anak Keliling Kota, Pria Ini Cabuli Anak Lelaki Dibawah Umur
Baca Juga : Modus Penculikan Ajak Anak Keliling Kota, Pria Ini Cabuli Anak Lelaki Dibawah Umur
Pantauan kontributor kami dilapangan, Istri kepala desa terlalu mencampuri urusan dana di desa tersebut dan hal ini sudah sampai ke pihak berwajib dan menjadi penanganan yang serius karena ada tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama.
Baca Juga : Geger! Surat Bebas Covid-19 Abal-abal Beredar di OnlinShop, Dipergunakan Untuk Mudik?
Video yang sudah viral di medsos ini dapat anda lihat di akun Instagram dengan klik link ini Metroxposeoffical (San)
Baca Juga : Geger! Surat Bebas Covid-19 Abal-abal Beredar di OnlinShop, Dipergunakan Untuk Mudik?
Video yang sudah viral di medsos ini dapat anda lihat di akun Instagram dengan klik link ini Metroxposeoffical (San)