MetroXpose.com- Medan - Guna mendukung suksesnya program pendidikan berbasis digital, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan memberikan sarana belajar berupa notebook untuk sekolah SMP dan SD Negeri di Kota Medan. Diharapkan, sarana belajar tersebut dapat digunakan para guru dalam memaksimalkan proses belajar mengajar di sekolah masing-masing untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Medan.
Baca Juga :
Penyerahan diberikan langsung Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi secara simbolis kepada dua orang kepala sekolah SMP dan SD di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Medan, Jalan Pelita IV, Kecamatan Medan Perjuangan, Senin (11/5). Sebelumnya, perwakilan kepala sekolah terlebih dahulu menandatangani berita acara penyerahan disaksikan Plt Wali Kota didampingi Plt Kadis Pendidikan Muslim Harahap.
Usai penyerahan, Akhyar dalam arahannya menyampaikan bahwa pemberian notebook tersebut sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan tekhnologi dalam proses belajar mengajar. Selain itu juga, untuk meningkatkan mutu dan kualitas belajar sehingga menghasilkan generasi emas dan gemilang.
"Pendidikan adalah hal dasar sekaligus modal bagi anak-anak kita menyongsong masa depannya. Maka dari itu, saya mengajak dan berharap kepada seluruh tenaga pendidik agar fokus dalam menjalankan fungsi, tugas dan tanggungjawabnya untuk mencerdaskan anak bangsa," kata Akhyar.
Dihadapan para kepala sekolah, jajaran Dinas Pendidikan, Camat Medan Perjuangan Syafrizal dan Kabag Humas Setdako Medan Arrahmam Pane yang hadir dalam kesempatan tersebut, Akhyar mengaku saat ini tantangan dunia pendidikan semakin besar. Terlebih di tengah kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang kini melanda Kota Medan yang mengharuskan proses belajar mengajar dilakukan secara online.
"Kualitas dan kemampuan tenaga pengajar saat ini sedang diuji. Kreatifitas dan inovasi sangat dibutuhkan. Tidak hanya sekedar mengajarkan, tapi bentuk anak didik menjadi pribadi yang berkarakter dan mampu menggunakan pengetahuannya menjadi sesuatu yang bermanfaat," tegasnya.
Terakhir, Akhyar berpesan pihak sekolah memanfaatkan perpustakaan yang ada sebagai pegangan pengajaran. Tujuannya untuk menghindari siswa untuk membeli buku. "Saat ini kondisi sedang sulit. Diprediksi tingkat stres orangtua akan semakin tinggi saat masa penerimaan siswa baru nanti. Jangan lagi tambah beban mereka. Gunakan kecerdasan dan tunjukan kemampuan tenaga pengajar untuk menyikapi hal tersebut," pesannya.
Sebelumnya, Plt Kadis Pendidikan Kota Medan Muslim Harapan mengungkapkan adapun jumlah notebook yang diberikan sebanyak 1.376 unit. Harapannya, kedepan di tahun 2021 seluruh sekolah sudah menjalankan proses belajar mengajar secara digital atau berbasis informasi tekhnologi (IT). Maka dari itu, Muslim berpesan kepada para guru untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuannya.
"Kami berpesan, semua tenaga pendidik mempersiapkan bahan ajarannya. Kita juga akan memnafaatkan perpustakaan yang ada agar para siswa tidak lagi membeli buku nantinya. Direncanakan, di tahun 2021 perpustakaan sekolah juga akan dibuat secara digital agar memudahkan murid mencari buku yang diperlukan. Mari kita tingkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Medan," ajak Muslim.(San)