MetroXpose.com, Jakarta - Dunia dikejutkan dengan kedatangan fenomena wabah Virus Corona yang melanda diseluruh belahan bumi. Beberapa Negara sudah menerapkan Status Lockdown, Bahkan ada negara sudah menutup akses penerbangan kenegaranya.
Pandemi Covid-19 memang berpengaruh besar pada lintas sektoral, Bidang Ekonomi dan Perdagangan semuanya menurun, Demand dan Supply pun sudah tidak seimbang. Ekonomi Global sedang 'Sakit', Negara penghasil dan penguasa Minyak Bumi merugi akibat Harga minyak perbarel anjlok.
Baca Juga : Pemko Beserta Masyarakat Tionghoa Sumut Bagikan Sembako di Gereja HKBP Ampera Sei Agul Medan
Saat harga minyak dunia tinggal 1/3-nya. Dari 65 USD/barrel terjun bebas ke 20-an USD/barrel, sebulan belakangan turun. Bahkan Negara-negara lain harga minyaknya sudah turun 50% lebih.
Berbeda dengan Indonesia, masih mempertahankan hitungan nilai perbarel sebelum turun. Selayaknya sudah saat nya Indonesia menurunkan harga Minyak mengikuti aturan harga jual-beli Internasional, Malaysia sudah terlebih dahulu menurunkan harga jual bahan bakarnya ke masyarakat.
Benar, Pemerintah sudah menggelontorkan dana talangan bencana Nasional non Alam, BLT, APD, Obat-obatan, Rapid Test dan Swab bahkan membangun Rumah sakit khusus Ovid-19 di Pulau Galang Kepri.
Perusahan BUMN Group sudah memberikan fasilitas diskon bagi masyarakat terdampak Covid-19. PT.PLN memberikan Diskon bagi pelanggan. Telkomsel berikan diskon layanan paket khusus pendidikan Sekolah.
Menunggu Pertamina sebagai perusahaan negara bidang Migas memberikan layanan bagi masyarakat Indonesia mengurangi beban penderitaan rakyat yang semakin hari semakin sulit. BBM Sudah saat nya Turun Harga 50% (Ayu)