MetroXpose.com, Medan - Fenomena pandemic Virus sekarang yang sedang terjadi sebuah nama yang tidak dikenal sebelumnya mengalahkan nama-nama pesohor di seluruh dunia, katakan saja nama Ronaldo sang pesepak bola terkenal dengan segudang prestasi, Edrogan, sang pemimpin kontroversial, Blackpink grup girlband korea iconik anak muda zaman kekinian, semuanya tenggelam hanya dengan satu nama CORONA.
Tak peduli Profesi, Agama dan suku apa manusia yang dibumi ini, diserang oleh Virus Corona yang secara perlahan menelan korban yang sudah hampir ratusan ribu jiwa seluruh dunia, tak mengenal Lockdown, tak mengenal isolasi dan karantina, bagai badai mengahantam bahtera di tengah gelombang pasang di lautan lepas bagitulah Virus Corona datang ditengah ketikapastian kondisi dunia, baik politik,ekonomi, dan perang saudara di berbagai belahan dunia.
Tak Usah bertanya kepada rumput yang bergoyang karena sudah pasti tak ada jawaban, bertanyalah pada diri sendiri sudah berapa banyak perbuatan dan amal kebaikan yang sudah kita lakukan selama kita hidup didunia. Apa anda berguna bagi orang lain, pernahkan anda menolong sesama, tidakkah kamu tahu betapa banyak orang diluar sana yang tak punya penghasilan bekerja setiap hari tak kenal lelah demi sesuap nasi menantang Virus Corona berdiri tegak seakan-akan melawan tirani peraturan pemerintah yang berkuasa kalau saat ini kita dianjurkan berdiam dirumah saja!
Sekali lagi Corona tak peduli apapun Profesi, Agama, Suku yang ada didunia ini, Semua dihempas secara membabibuta, menyerang dengan senyap siapa saja yang lemah imun nya. Kuatkah Imun anda? Apa saja persedian Sembako dan Suplemen di rumah anda? Sadarkah anda masih banyak orang yang masih mempertaruhkan nyawa diluar sana mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya! Semua jadi Pejuang tak hanya para medis dan relawan, bahkan anda yang dirumah saja kami layak nyatakan anda pejuang hidup sebagai pemutus rantai penyebaran Virus Corona.
Sudah ada contohnya negara India Lockdown yang Chaos, aparat keamanan sudah menjadi diktator kepada rakyat, Undang-undang karantina dasar pemukulannya, tak ada ampun diluar sana, siapa saja yang keluar akan dipukul dengan rotan atau plat besi, ironis dan kejam, tapi karena kurangnya edukasi dan informasi tentang virus corona, menjadikan negara India sorotan dunia, kali ini Chaos karena Corona bukan perang saudara!
Negara sudah gelontorkan Dana penanganan 405,1 Triliun, bangun rumah sakit darurat di pulau Galang, semprot disinfektan seluruh Indonesia, beli penawar virus dari china, belanja APD dan peralatan rapid test dan Swab, salurkan bantuan kepada rakyat, diskon tagihan denda pajak serta tagihan listik PLN dan sebagainya, tak mampu bendung wabah Virus Corona yang semakin tersebar di Indonesia, Banyak zona merah jadi status Waspada tiap provinsi di Indonesia.
Siapapun tak bisa memastikan akhir pandemic Cocvid-19 ini , WHO organisasi kesehatan dunia yang sebelumnya selalu terdepan mengenai segala penyakit yang sedang melanda dunia pun tak bergeming, Langkah terbaik saat ini perlu sadar diri, kita harus dirumah saja. Pemerintah harus mengambil langkah strategis dan cepat memberikan kebijakan taktis kepada seluruh rakyat terkait sembako agar diberikan merata kepada seluruh orang yang dirumah saja, tanpa memandang status sosial.
Pemerintah Indonesia harus manjadikan momen virus corona ini, bekerja lebih maksimal dengan kinerja kabinet Indonesia Maju, tidak mengeluarkan statement wancana yang menambah kepanikan bagi rakyatnya, seperti membebaskan narapidana korupsi terkait corona, dan lain sebagainya
Ibu Pertiwi ini sedang sakit, kita harus mampu saling menyamangati satu dengan yang lainya, kita harus bersatu melawan Virus Corona solusi terbaiknaya adalah Dirumahsaja sampai Pemerintah Menyatakan Zero Pasien di Indonesia.
Sebuah lagu yang diciptakan dari narasi diatas, berjudul Dirumahaja yang diciptakan Donny Pangaribuan selaku Pimpinan Umum Redaksi MetroXpose.com anda dapat melihat videonya dengan meng-klik : metroxpose TV dan atau link akun instagram ini klik metroxposeoffical
Penulis : Redaksi MetroXpose
Editor : Sandrego
