MetroXpose.com, Medan - Pandemic Covid-19 memberikan trauma dan paranoid tersendiri bagi masyarakat kota medan , banyaknya pemberitaan yang beredar di media cetak, elektronik dan digital, termasuk lewat jejaring sosial maupun pesan berantai Whats App sangat mempengaruhi Psikis pembaca yang memang setiap hari dihadapkan dengan informasi tentang virus corona yang sumber dan ke akuratan datanya tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Medan termasuk salah satu daerah rawan penyebaran Virus Corona, pusat niaga ada dikota medan yang dimana para pembeli dari luar daerah berdatangan berbelanja dan bertransaksi bisnis di kota ini.
Pemerintah kota medan telah menerapkan Protokoler kesehatan mulai hari jumat kemarin di seluruh kota medan siapapun yang ingin beraktivitas diluar rumah harus mengenakan masker tanpa kecuali.
Plt. Walikota langung turun kesalah satu pusat perbelanjaan dibawah naungan PD pasaar Kota medan. Akhyar langusng menegur beberapa penjual dan pengunjung yang tidak mengenakan masker dan disuruh keluar dari lokasi pasar.
Video teguran ini beredar luar di jagat medsos, Memang dalam menegakkan kebenaran perlu ada presur yang kadang sebagian orang menjadikannya sebuah nyinyiran, tapi jika dilihat dari kepentingan umum keadaan ini memang layak dilakukan seorang pemimpin, agar himbauan dan anjuran pemakaian masker itu untuk kesehatan diri sendiri dan orang lain harus dilaksanakan dan dipatuhi.
Beberapa kecamatan di kota medan antara lain , Medan Johor,Medan Selayang, Medan Tuntungan , Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Tembung, sudah di beri tanda Merah atau disebut sebagai Zona Merah penyebaran Covid-19 berikut infografis kota medan tentang Covid-19 (San)
Sumber : Data Gugus Covid-19 Pemko Medan