MetroXPose.com, Deliserdang - Saling Lempar pun terjadi antara kedua kelompok warga yang pro dan kontra keberadaan Kede Tuak ( Logat Medan.Red) di jalan Belibis Perumnas Mandala pukul 23.30 Jumat/24/01/2020 wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
Baca Juga :
- Pelamar CPNS Wajib Tahu Mekanisme Ujian, CAT itu Apa?
- Audit BPK Terkait ASABRI, Polri Siap Usut Jika Unsur Pidana Ada
Keributan Terjadi pada gang dimana salah satu jalan menuju mesjid Al Amin. Pelemparan terjadi usai warga Sholat Isya. Diduga karena penggusuran Lapo Tuak, warga sudah menyurati kepada pemiliknya agar memindahkan keberadaan bisnis tuak nya ke tempat lain, karena menganggu ketentraman warga sekitar. Karena tak diindahkan oleh pemilik lapo Tuak, masyarakat masih memberikan tenggang waktu tiga hari toleransi mungkin sipemilk Lapo masih mencari tempat perpindahan bisnisnya , tak hayal sudah lebih dari tiga hari tak ada pergerakan pemindahan, apa daya masyarakat melayang kan surat ke Satpol PP DeliSerdang.
Pemerintah Deliserdang menanggapi cepat keluhan warga, melalui Satpol PP melakukan kunjungan ke lokasi dan hendak meng eksekusi ternyata dari pihak pro lapo tuak melakukan aksi perlawanan, sehingga eksekusi pun gagal.
Setelah Isya terjadilah bentrok sesama warga yang pro dan kontra akan "Kede Tuak" tersebut. Saling lempar batu kedua belah kubu mengakibatkan lemparan nyasar ke masjid Al'amin, pungkas salah satu warga disana yang tidak mau disebut namanya.
Tak Lama Berselang Polisi datang ke tempat kejadian, masih diselidiki apa duduk persoalan yang sesungguhnya terjadi sampai pecah bentrok sesama warga.
Kapolrestabes Medan Kombes. Johnny Eddison Isir turun kelapangan menetralisir keadaan agar tidak berlanjut di lokasi kejadian.
Sampai berita ini diturunkan Polisi masih berjaga di lokasi dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dari warga sekitar yang persis mengatahui duduk persoalan yang mengakibatkan bentrokan antar warga di lokasi kejadian.
Polisi sudah mengantongi nama beberapa warga yang diduga otak pelemparan pada saat bentrok terjadi, dan melakukan Pengejaran terhadap orang tersebut.(San)