MetroXpose.com, KualaLumpur – Tiga suporter Indonesia ditahan oleh aparat kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) sebelum menyaksikan pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2024 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Beredar informasi penangkapan dan penahanan 3 WNI itu terkait aksi terorisme.
Mabes Polri mengkonfirmasi bahwa penahanan ketiga WNI itu tak terkait terorisme. Hal itu dipastikan usai Polri melakukan cek ulang ke PDRM.
“Jadi kita lakukan pengecekan ulang ke sana bahwa yang bersangkutan tidak dilakukan penahanan berkaitan dengan terorisme. Jadi tidak benar kalau yang bersangkutan termasuk jaringan terorisme,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, Jumat (22/11/2019).
Brigjen Argo mengatakan ketiga WNI tersebut saat ini masih dimintai keterangan oleh aparat keamanan setempat.
“Saat ini masih kita komunikasikan dengan LO di Malaysia. Jadi yang bersangkutan masih dimintai keterangan di sana. Hasil dari keterangan nanti seperti apa akan kami sampaikan berikutnya, urainya.
Di media sosial, viral video pengeroyokan suporter Indonesia oleh suporter Malaysia. Dalam video tersebut,tampak suporter Indonesia bernama Fuad Naji dan seorang temannya mendapat perlakuan tidak terpuji dengan dipukuli dan dinjak-injak oknum suporter Harimau Malaya.
Akibat insiden ini dilaporkan dokumen imigrasi suporter Indonesia tersebut hilang. Sementara, kabar lainnya menyebut tiga suporter Indonesia yaitu Andreas Setiawan, Iyan Ptada Wibowo dan Rifki ditahan oleh pihak kepolisian Malaysia. Ketiganya ditahan karena unggahan di media sosial mengenai teror bom di bukit Jalil.(Uli)