MetroXpose.com, Medan - Mengulas Kemajuan selama dipimpin walikota yang santer dengan Jorgan Medan Rumah Kita ini, menyimpan sejuta pertanyaan, masyarakat kota medan sudah lama terusik dengan selogan itu , dimana jikalau anggapan rumah kita pastinya tersaji keindahan dan kebersihan serta tidak ada lobang dijalan sekitar rumah kita, Berbanding terbalik dengan jorgannya Eldin malah membiarkan sejumlah ruas jalan di kota medan yang lobang nya menganga dan acap kali pengguna jalan menugucapkan sumpah serapah kepada orang nomer satu di medan ini . Medan Rumah Kita ini sengaja digadang gadang sebagai alat komunikasi pencitraan kepada masyarakat yang di publikasikan ke beberapa media cetak di kota medan. Entah dari mana anggarannya sehingga ada sampai ratusan juta bahkan milyaran jumlahnya untuk publikasi Medan Rumah Kita ini yang isi publikasinya adalah pencitraan seremonial belaka, menutupi apa yang seharusnya dilaksanakan terhadap defenisi "RUMAH KITA" tadi.
Medan sebagai salah satu Kota Metropolitan "Top five" di Indonesia ternyata memiliki seorang walikota yang koruptor, sebelumnya juga pernah terjaring Tipikor Rahudman mantan walikota medan yang dulunya bertugas sebagai sekda disalah satu kabupaten di sumut, yang tersangkut korupsi. Miris melihat dimana Presiden Jokowi Sedang Getolnya memberantas Korupsi diakhir masa jabatannya masih menorehkan sederet pejabat daerah yang terkena kasus suap dan korupsi.
Banyak Proses "dame dame" ditempat yang tidak diketahui oleh kahalayak ramai yang terjadi di beberapa proyek raksasa di kota medan . Seperti bilboard yang dahulunya ramai di kota medan dimana pengusaha jasa konstruksi bilboard tanpa memiliki izin dapat menentukan titik pasang view di atas trotoar bahkan di kawasan Hijau kota medan .
metroxpose.com mewawancari salah satu anggota masyarakat saat kami temui di salah satu bilangan di kota medan terkait kasus yang menimpa walikota medan, Beliau mengatakan lega dan akhirnya Tuhan menunjukan siapa sebenaranya Eldin Muka Lugu tapi kelakuan Korup. itulah salah satu bentuk kekesalan masyarakat yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Eldin diduga sudah beberapa kali menerima setoran dari dinas-dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sejumlah Uang sekitar 200jt dibawa oleh penyidik KPK sebagai brang bukti.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan hal itu di Jakarta, Rabu (16/10/2019)."Diduga praktik setoran dari dinas-dinas sudah berlangsung beberapa kali," katanya.
Sayangnya, Febri belum menjelaskan duit setoran itu berasal dari dinas mana. Total ada 7 orang yang diamankan KPK."Tim sedang mendalami lebih lanjut," ia menambahkan. Saat ini, mereka yang diamankan itu masih berstatus sebagai terperiksa. KPK punya waktu 1x24 sebelum menentukan status hukum mereka.
Pagi Tadi Eldin Sudah Diterbangkan ke Jakarta menjuju gedung KPK untuk dilakukan proses penyidikan secara intensif atas kasus ini, menurut pantauan kami juga Kadis PU Kota medan ikut digelandang beserta asisten pribadi nya. (Lam)
