MetroXpose.com, Lembata - Semilir angin laut mengiringi senja yang semakin memerah sore itu. Gugusan pulau-pulau kecil di Laut Flores menyembul di titik-titik sempurna, menambah eksotis samudera biru di depan mata. Gagah jajaran pegunungan mengitari Teluk Balauring turut memendarkan kebersahajaan alam dalam pandangan mata.
Semburat senja sempurna itu terlihat dari Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Kompak 56.862.03 Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang baru saja diresmikan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Jumat (11/10).
Menghadap langsung ke Laut Flores, di atas bukit tepat di atas Teluk Balauring, dari SPBU tersebut terlihat jelas Desa Balauring yang menjadi ibukota kecamatan berada di ujung wilayah yang menjorok ke laut, memamerkan wajah khas kampung nelayan berhiaskan puluhan kapal terapung di atas lautan.
Tak heran apabila kemudian Menteri Jonan menyebut lokasi SPBU Kecamatan Omesuri ini sebagai SPBU dengan pemandangan paling indah. "Sangat tepat dipilihnya lokasi ini menjadi lokasi peresmian 13 titik BBM Satu Harga penutup di 2019, karena SPBU ini adalah SPBU dengan pemandangan terindah," ungkap Jonan saat meresmikan SPBU yang berhasil mencuri perhatian mata tersebut.
Omesuri sebagai salah satu Kecamatan di Lembata memang menyuguhkan wisata alam yang tak biasa dengan background pemandangan Laut Flores dikelilingi tiga gunung ikon Lembata, yakni Ile Lewotolok, Ile Batutara, dan Ile Werung.
"Hadirnya SPBU ini diharapkan juga dapat mendorong sektor lainnya, salah satunya pariwisata yang masih berusaha untuk dikembangkan di Lembata," tutur Eliaser Yentji Sunur, Bupati yang menggagas berdirinya 2 SPBU pertama di Kabupaten Lembata.
Mulai 11 Oktober 2019 SPBU Omesuri telah beroperasi sebagai salah satu titik BBM Satu Harga di Indonesia, salah satu dari 170 titik penyalur di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) yang melayani BBM dengan harga yang sama dengan di wilayah lainnya, Rp 6.450 untuk jenis Premium dan Rp 5.150 untuk Biosolar.(Dwi)