MetroXpose.Com, Gunungsitoli - Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian, pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta BNKP Fa'ahakhododo Waruw
u., SE., M,Ec, Dev kepada wartawan diruang kerjanya Jl. Pendidikan Tohia Gunungsitoli Senin, (14/10/2019).
SMA Swasta BNKP mempunyai dua jurusan MIPA dan Ilmu- Ilmu Sosial , SMA swasta BNKP berdiri tahun 1958 dan lulusannya banyak yang sudah berprestasi berkerja di pemerintahan dan perusahaan swasta yang bonavit, bahkan ada yang meraih prestasi ditingkat internasional. Seiring dengan berjalannya waktu mulai meningkatkan kualitasnya dibilang pendidikan teknologi, papar kasek.
"Tahun 2012 tidak ada siswa baru, program Yayasan untuk membangkitkan kembali maka dibuatlah kelas unggulan bilingual artinya dua bahasa menguasai yaitu bahasa indonesia dan bahasa inggris, pada awalnya karena peminat kurang maka, diberikan motivasi kapada orangtua melalui program beasiswa penuh, pertama kali sebnyak 20 orang (tanpa meraih prestasi) tahun 2015 siswa pertama yang menerima".
Selanjutnya sejalan dengan perkembangan minat orangtua akhirnya siswa sekarang sudah berjumlah 147 keseluruhan terdiri 7 rombongan belajar (rombel), kita melaksanakan sistem kelas unggulan paling banyak 1 kelas 24 orang, kita batasi supaya mudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) mendidik dan mengarahkan siswa sedemikian mudah, dengan jumlah siswa yang terbatas, kemudian sebelumnya kurikulum KTSP beralih K.13 sekarang ini, selanjutnya kita sudah menjalin kerjasama tutorial lutheran christian college australia (TLCCA) mulai 29 maret 2017, intinya adalah mengadakan kerjasama untuk meningkatkan kwalitas pendidikan di SMA swasta BNKP dan juga kerjasama dibidang budaya.
Disisi lain kita telah diundang mengikuti TLCCA dan melakukan studi banding bagaimana manajemen TLCCA, kemudian sistim KBM, selanjutnya mereka juga pernah berkunjung disini pada september 2018, ada 8 orang sisiwa dan 3 orang guru termasuk pimpinan TLCCA, barusan ini sudah diundang siswa kita dua orang ke Australia, 1 orang ibu guru, 2 orang siswa belajar disana dan apa yang mereka pelajari disana tentu dipelajari disini.
Saat ini salah seorang siswa berprestasi Sulaiman Zalukhu, sedang mengikuti pembelajaran khusus (dikarantina) untuk mempelajari Bahasa Jerman di Surabaya karena di Jerman tidak menggunakan Bahasa Inggris tetapi harus menguasai Bahasa Jerman, tambahnya anak ini sebenarnya jago Bahasa Inggris tetapi tidak menguasai Bahasa Jerman dengan jurusan kedokteran.
Sebelum Sulaiman Zalukhu berangkat ke Jerman mendapat Beasiswa full di SMA swasta BNKP, kemudian mendapat Beasiswa dari TLCCA untuk 3 orang selama satu tahun, katanya.
Menjawab terkait visi "unggul dalam prestasi dan berbudi pekerti luhur, misi terselenggaranya pendidikan yang berkualitas, terselenggaranya pembelanjaran berbasis tegnologi informasi, terwujudnya generasi emas yang inovatif, kompentitif dan berkarakter kristiani, menanamkan sikap religius budi pekerti dan kepemimpinan". Motto sekolah "mempunyai iman, mempunyai ilmu yg luar biasa dan mmpu menguasai ilmu tegnologi". Saat ini jumlah guru pengajar semuanya memenuhi syarat akademisi telah selesai program S.2 dengan presentase 40% dan S.1 presentase 60% semuanya magister pendidikan lulusan dari UGM, Surabaya, USU, Salatiga, tandasnya.
Reporter : Tonazaro Harefa
Editor : Lamtoro
