Sampai Sekarang Walikota Tidak Dapat Atasi Banjir di Beberapa wilayah Kota Medan - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Thursday, October 10, 2019

Sampai Sekarang Walikota Tidak Dapat Atasi Banjir di Beberapa wilayah Kota Medan


MetroXpose.com, Medan - Hujan Mengguyur Kota Medan, belum Hitungan Jam beberapa wilayah di Kota medan sudah di genangi air dan ironisnya lagi volume air sudah tidak dapat ditampung oleh parit dan tidak mengalir sama sekali, Rabu 09/102019 dini hari kota Medan di guyur hujan lebat hingga beberapa daerah di kota Medan terjadi banjir,salah satu nya kelurahan tangkahan kecamatan Medan labuhan.air yang menggenangi pemukiman warga mencapai lutut orang dewasa.


Sudari ST anggota DPRD kota Medan dari fraksi PAN melakukan peninjauan ke lokasi yang terdampak banjir Karena wilayah tersebut merupakan daerah pemilihan beliau. Sudari menghimbau kepada pemerintah kota Medan khususnya dinas lingkungan hidup dan Pengairan agar dapat mencarikan solusi Karna hampir setiap kali hujan lebat turun kawasan tersebut selalu terendam air, hingga warga tidak bisa beraktifitas apa lagi anak - anak tidak bisa berangkat sekolah itu ungkapnya.


Rudianto Jurnalis dan juga  selaku ketua DPD Aliansi Masyarakat Pemerhati lingkungan hidup & B3 Indonesia (AMPHIBI ) berkomentar " bahwasannya wilayah jalan rawe 6 dan 7 kelurahan tangkahan kecamatan Medan labuhan merupakan wilayah yang sering banjir apa bila hujan lebat turun penyebabnya diantaranya kiriman air dari kawasan industri Medan dengan volume yang cukup besar melintasi pemukiman warga melalui kanal yang ada di tengah- tengah pemukiman,hingga kanal (parit ) tersebut tidak dapat menampung akhirnya  meluap ,bukan itu aja kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan saluran air hingga terjadi penumpukan sampah mengakibatkan penyumbatan apa lagi kawasan tersebut setiap paginya selalu ada pasar tradisional, kadang para pedagang sembarangan membuang sampah di kanal tersebut hingga menumpuk di dalam kanal air.

Reporter : Rudianto
Editor     : Lamtoro