Presiden Isyaratkan Keterwakilan Papua di Kabinet Baru - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Friday, October 11, 2019

Presiden Isyaratkan Keterwakilan Papua di Kabinet Baru


MetroXpose.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan ada warga dari Papua yang masuk dalam kabinet baru yang dipimpinnya pada periode 2019-2024, sebagaimana dilakukannya pada pembentukan Kabinet Kerja periode 2014-2019. “Saya pastikan ada,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai menerima perwakilan siswa Sekolah Dasar dari Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, di Veranda Belakang, Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10) pagi.


 Soal jumlahnya berapa? Presiden meminta agar dilihat nanti saat pengumuman kabinet 2019-2024. Menurut Presiden, susunan kabinet periode 2019-2024 itu sudah selesai disusun, dan akan diumumkan nanti. “Mungkin bisa hari yang sama dengan pelantikan mungkin sehari setelah pelantikan. Insyaalah semuanya sudah kita siapkan,” ungkapnya. Soal apakah susunan kabinet itu sudah fix, Presiden Jokowi mengatakan, mungkin ada beberapa pertimbangan yang memungkinkan. Otonomi Khusus Papua Sementara terkait dengan otonomi khusus Papua yang kan selesai pada 2020, Presiden Jokowi mengatakan, tentu akan ada evaluasi.



 “Tentu saja akan ada evaluasi total, akan ada koreksi-koreksi selama perjalanan ini apa yang masih bisa diperbaiki yang mana akan kita perbaiki, akan kita koreksi, akan kita evlauasi,” jelas Presiden. Menurut Presiden, evaluasi itu nantinya akan dibicarakan bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah di tanah Papua. Tapi yang paling penting, menurut Presiden,  dana otonomi khusus itu betul-betul memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di tanah Papua. “Yang paling penting itu. bagi kesejahteraan, bagi kemakmuran, bagi perbaikan-perbaikan SDM yang ada di sana,” tegas Presiden (Dwi)