MetroXpose. Com, Gunungsitoli - Pembangunan yang bersumber dari Dana Desa (DD) Sisarahili Gamo alokasi pembangunan gorong-gorong (buis) silfa tahun 2018 yang dilaksanakan tahun 2019 sebesar Rp. 316.000.000 setelah diguyur hujan berturut-turut mengakibatkan banjir dan meluapnya sungai Gamo akhirnya pembangunan tersebut mengalami kerusakan fatal
Baca Juga : Presiden Isyaratkan Keterwakilan Papua di Kabinet Baru
Kasi Kesejahtraan Desa Sisarahili Gamo, Yasokhi Telaumbanua, kepada wartawan Jumat, (11/10/19) menjelaskan, pembangunan buis pinggir sungai Gamo dusun I bersumber dari Dana Desa silfa 2018 direncanakan sepanjang 33.80 meter, sedangkan yang sudah terealisasi sekitar 49 meter menuju muara.
Revisi peroahan pembangunan Buis ini berdasarkan hasil musyawarah warga yang di ketahui Pendampig Desa (PD) dan Pendamping Tenaga Teknis (PTT) dari kecamatan.
Aluizaro Telaumbanua Kepala Desa Sisarahili Gamo menjelaskan, pembangunan pembuatan buis tepi sungai Gamo adalah lanjutan dari program kepala desa sebelumnya, penyebab terjadinya kerusakan buis karena bencana alam dilanda banjir yang cukup deras dan kejadian ini sudah kita sampaikan kepada Camat Gunungsitoli, pendamping desa dan tenaga teknis untuk meminta pentunjuk pengerjaan lanjutan maupun yang sudah rusak.
Baca Juga : Presiden Isyaratkan Keterwakilan Papua di Kabinet Baru
Baca Juga : Presiden Isyaratkan Keterwakilan Papua di Kabinet Baru
"Tujuan dilaksanakan pembangunan buis dipinggir sungai gamo adalah untuk menjaga kenyamanan masyarakat desa sisarahili gamo, memperlancar arus aliran sungai menuju muara, sehingga perahu nelayan mudah memasuki sugai gamo setelah pulang melaut, dan juga mencegah terjadinya erosi disekitar muara pantai".
Akibat kerusakan yang di sebabkan banjir pada pembangunan buis di pinggir sungai gamo, keungan desa sedikit mengalami kerugian dan kita selalu berupaya untuk menyelesaikan pembangunannya agar dapat dinikmati masyarakat umum yang sengaja berkunjung diwilayah ini, tandasnya.
Reporter : Tonazaro Harefa
Editor : Lamtoro