MetroXpose.com, Jakrata - Sesaat setelah menerima kabar terjadinya penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto, di alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten ggPandeglang, Banten, Kamis (10/10) siang, Presiden oko Widodo (Jokowi)Penm kondisi yang seperti ini untuk melakukan pengamanan
“Ketika kejadian kebetulan saya dengan Presiden dan Mensesneg, Presiden langsung memberikan arahan agar semua pejabat sekarang ini, dalam kondisi yang seperti ini untuk melakukan pengamanan,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung usai menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (10/10) malam. Menurut Seskab, sekarang ini memang banyak di era Pak Jokowi banyaki pejabat menteri dan sebagainya
yang sebenarnya tidak mau dikawal, tidak pakai pengawalan.
Tetapi kalau melihat ini ancaman itu riil, sambung Seskab, dan ancaman itu dipersiapkan, dan apa yang terjadi di Pandeglang memperlihat itu bahwa sel jaringan itu ada. “Sehingga dengan demikian Presiden telah meminta kepada kita, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet (Seskab) untuk segera mengoordinasikan pengamanan terhadap pejabat negara,” ungkap Pamono. Mengenai bagaimana bentuk pengamannya, menurut Seskab, tidak perlu berlebihan tetapi kewaspadaan itu menjadi sangat penting. Sudah Selesai Operasi Mengenai kondisi Menko Polhukam Wiranto, Seskab Pramono Anung mengatakan, setelah proses operasi yang berjalan selama 3 jam yang berjalan dengan baik, Wiranto sudah keluar dari ruang operasi. “Beliau sekarang menempati ruang ICU untuk menstabilkan,” terang Pramono seraya menambahkan, mengenai kondisinya lebih baik secara resmi pihak rumah sakit yang akan menyampaikan.
Tapi yang jelas dari proses operasi 3 jam yang berjalan dengan baik. “Kita doakan mudah-mudahan Pak Wiranto segera sehat kembali,” ujar Pramono seraya menambahkan, dalam proses ini banyak hal yang akan dijelaskan oleh dokter. “Yang jelas saya melihat langsung beliau, setelah proses operasi dimasukkan ke ICU, dan penanganannya sangat baik sekali,” ungkap Seskab.(dwi)