Bareskrim "Pelaku Penyerangan Wiranto Terkait JAD SIbolga - Metroxpose News and Campaign

Headline

WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda

Friday, October 11, 2019

Bareskrim "Pelaku Penyerangan Wiranto Terkait JAD SIbolga


MetroXpose.com, Jakarta – Syahrial Alamsyah alias Abu Rara menyerang Menkopolhukam Wiranto bersama istrinya, Fitria. Polri menyatakan bahwa Abu Rara tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharu Daulah (JAD) yang juga terkait dengan jaringan teroris Sibolga yang sudah ditangkap terlebih dahulu.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa Densus 88 awalnya menangkap jaringan teroris Sibolga pada Maret 2019. Kemudian pada bulan yang sama, jaringan teroris di Kalimantan juga dibekuk.
“Kelompok ini berkomunikasi tidak dengan pertemuan fisik. Komunikasi mereka jalin lewat media sosial. Kelompok ini berkomunikasi dengan JAD Bekasi pimpinan Abu Zee tang juga piminan Abu Rara,” kata Brigjen Dedi Prasetyo, Jumat (11/10/2019).
Brigjen Dedi lalu menjelaskan soal pengungkapan jaringan teroris kelompok JAD Jawa Tengah dan JAD Jawa Timur. Insiden penyerangan Pos Polisi Kertasura yang terjadi pada Juni 2019 juga tak lepas dari komunikasi antara pimpinan JAD Bekasi dan JAD Jateng.
“Di Jateng, atas nama YT di Magetan yang melakukan perampokan terhadap toko emas. Terkait penyerangan Polsek Wonokromo pada Agustus 2019. Dengan menggunakan senjata tajam, pelaku berhasil dilumpuhkan,” terang dia.
Pada September, Densus melakukan penangkapan di Morowali di mana tersangka terkait dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Termasuk juga pada September, di Salatiga Densus 88 melakukan penangkapan terduga teroris.
Hingga akhirnya, JAD Bekasi yang dipimpin Abu Zee ditangkap bersama delapan orang lainnya. Kelompok Abu Zee sudah merencanakan serangan.
“Tentunya Densus 88 terus lakukan pengembangan terhadap kelompok tersebut. Polri belum bisa melakukan preventive strike ketika bukti permulaan yang diketemukan belum cukup. Ketika cukup, baru kita bisa lakukan preventif strike,” ujar dia.
Eks Wakapolda Kalteng ini menambahkan Polisi dalam hal ini Densus 88 tak lengah sedikitpun untuk menangkap para pelaku terorisme. Rangkaian penangakapan teroris yang disebut juga dijadikan alarm bagi Densus 88 untuk terus melakukan upaya preventive strike.
“Densus masih mengejar master mind di balik kelompok yang mengkondisikan beberapa kelompok yang saya sebutkan. Jatim, Jateng, Morowali, Sibolga, Bandung, Manado, dan Bali. Kami mohon waktu, kalau sudah ada preventive strike, kita sampaikan kembali. Densus 88 bergerak agar tak ada serangan terorisme, khususnya yang mengganggu kegiatan nasional yang akan datang beberapa waktu yang akan datang,” sambung dia.
Wiranto ditusuk oleh terduga teroris JAD Bekasi SA alias Abu Rara usai menghadiri acara di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019). Wiranto menderita dua luka tusukan di bagian depan tubuhnya.
Selain Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Daryanto ikut terluka. Dia diserang oleh FA, istri penusuk Wiranto. Fitria berpura-pura bersalaman, lalu melakukan penyerangan.
Abu Rara dalam pernyataan dihadapan polisi mengaku ketakutan usai pimpinannya, Abu Zee ditangkap Densus 88. Karena itu, ia mengajak istrinya untuk melakukan amaliyah atau menyerang.(Lam)