MetroXpose.com, Papua - Sampai hari ini pesawat yang dikabarkan hilang dari radar pemantau bandara masih belum jelas kepastian keberadaannnya , sebelumnya diketahui Pesawat perintis Rimbun Air jenis Twin Otter PK-CDC dikabarkan hilang kontak saat terbang di wilayah udara pegunungan tengah Papua, dengan rute Mimika-Kabupaten Puncak, Rabu, (18/9) siang. Pesawat Caravan DHC6 series 400 ini hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika pada pukul 10.40 WIT.
Seharusnya, pesawat mendarat di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, pada pukul 11.29 WIT. Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Ary Purwanto ketika dikonfirmasi lewat seluler dari Jayapura membenarkan kabar tersebut.
”Sampai saat ini pesawat belum landing di Bandara Ilaga,” kata Kapolres Ary lewat telepon selulernya, Rabu sore. Menurutnya, pesawat hilang kontak pada pukul 11.50 WIT.
Seharusnya 25 menit kemudian usai lepas landas, pesawat telah mendarat di Bandara Illaga, Kabupaten Puncak. “Pesawat dinyatakan lost contact pukul 11.50 WIT. Biasanya perjalanan dari Timika tujuan Puncak ditempuh selama 25 menit menggunakan pesawat Twin Otter,” kata Ary.
Kapolres Ary Purwanto mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait jumlah penumpang dalam pesawat yang dinyatakan hilang kontak. “Belum tahu, masih simpang siur. Saya cek dulu ya,” singkatnya.
Secara terpisah, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Mimika, Yan Purba mengaku telah menerima laporan mengenai peristiwa tersebut.
“Ya infonya seperti itu, harusnya mendarat pukul 11.29 WIT tapi sampai detik ini belum juga mendarat,” kata Yan Purba seraya menjelaskan jika muatan dalam pesawat tersebut berupa sembako serta 4 kru pesawat.
Senada dengan itu, Asisten II Sekda Kabupaten Puncak, Ir. Darwin Tobing mengakui bahwa pesawat tersebut hilang kontak. Menurutnya, sesuai informasi yang diperoleh bahwa selain pilot, copilot dan satu orang penumpang, pesawat juga mengangkut beras bulog (dwi)