MetroXpopse.com, Nias - Rombongan Pangdam I/BB beserta Ibu Ketua Persit KCK PD I/BB, Danrem 023/KS Kol Inf Tri saktiyono beserta ibu, Asisten intelijen Kasdam I/BB beserta Ibu, Asops Kasdam I/BB beserta ibu, Kapendam I/BB, Danpomdam I/BB, Kakesdam I/BB, Kapaldam I/BB, Kahubdam I/BB, Dandim 0213/NS beserta ibu, Waaster Kasdam I/BB, Dandeninteldam I/BB dan ADC mengunjungi desa wisata bawomataluo dan menyaksikan lompat batu. Kamis,(12/09/19).
Baca Juga : Mayjen Ida Bagus Purwalaksana Siagakan Pos Pengobatan Gratis Pada Sail Nias 2019
Pangdam beserta rombongan disambut wakil bupati Nisel Sozanolu Nduru , tokoh tokoh masyarakat dan Agama, serta ratusan warga desa bawomataluo.Pangdam diberikan pakaian adat nias sebagai panglima perang.
" Lompat Batu atau Hombo Batu awalnya adalah ritual inisiasi pria muda menjadi pria dewasa dan sebagai prajurit. Sebagai prajurit para pria ini harus mampu melompati batu yang tinggi. Kalau sudah mampu melompati batu, barulah mereka boleh ikut berperang. Kenapa syaratnya ini? Karena desa-desa di Nias pada zaman dulu semuanya dipagari tembok batu yang cukup tinggi. Saat berperang menyerbu desa musuh, para prajurit harus bisa melompati tembok pertahanan di desa musuh tersebut. Dan saat diburu, mereka juga harus bisa kabur dengan melompati kembali pagar desa musuh." Kata pemandu lompat batu dan tari perang
Baca Juga : Sail Nias 019 Ajang Promosi Pariwisata Ke Internasional
Sementara wakil bupati mengatakan desa Bawomataluo sendiri merupakan destinasi populer di Nias Selatan yang selalu ramai dikunjungi baik pada hari-hari biasa maupun hari libur. Di desa yang memiliki pola perkampungan berbentuk T ini terdapat 137 rumah adat dengan Omo Sebua (Rumah Raja) yang berada di tengah desa dengan batu setinggi 210 cm untuk Lompat Batu di dekatnya.(Lam)