Berdiri Sejak 1984 SMP Swasta BNKP Luzamanu Butuh Bantuan Pemerintah - Metroxpose News and Campaign

Headline

WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda

Thursday, September 26, 2019

Berdiri Sejak 1984 SMP Swasta BNKP Luzamanu Butuh Bantuan Pemerintah


MetroXpose.Com, Nias Utara - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta BNKP Luzamanu Desa Hiligeo Afia Kecamatan Lotu salah satu sekolah tertua berdiri tahun 1984 jaraknya sekitar 9 Km dari Lotu Kabupaten Nias Utara - Sumatera Utara.

Baca Juga : Pengedara Sabu 68,28grDiamaknakn Petugas di Sergai

Meskipun pendidikan yang dianggarkan pemerintah sebesar 20% dari dana APBN terus digelontorkan, namun kenyataan dilapangan masih belum cukup menyentuh bagian yang sangat dibutuhkan.

SMP Swasta BNKP Luzamanu berada di bawah naungan Yayasan BNKP Gunungsitoli, terdiri dari 19 orang tenaga pengajar, guru PNS satu orang, Guru Tetap Yayasan (GTY) dua orang, Guru Bantu Daerah (GBD) ada tujuh orang, Guru Tidak Tetap (GTT) ada sembilan orang, dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) ada lima orang  dengan jumlah siswa 344 orang.

Baca Juga : Minim Fasilitas SMK 2Gunungsitoli Butuh Perhatian Dinas Pendidikan Pemprovsu

Yulina Giawa, S. Pd Kepala SMP Swasta BNKP Luzamanu, kepada wartawan dikantornya 25 September 2019 memaparkan "Visi SMP Swasta BNKP Luzamanu "Beriman, Berilmu, Berdisplin, dan Berprestasi sementara Misi adalah melaksanakan kegiatan berdasarkan nilai-nilai agama, mengikuti perkembangan kurikulum, mewujudkan proses pembelajaran Aktif,Inovatif, Kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM), meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, menegakkan displin, ekstrakulikuler, 9K, dan budaya 3S, serta ikut lomba akademik dan non akademik".

Ditambahkannya sekolah ini sangat baik, namun dalam penerapannya masih belum berjalan dengan semestinya, sebab masih banyak kendala dihadapi, ada sembilan rombongan belajar (rombel) terdiri dari kelas VII ada tiga kelas, kelas VIII tiga kelas dan kelas IX, ada tiga kelas sebenarnya kalau kita bagi berdasarkan peraturan pemerintah mengenai pembagian siswa dalam ruang kelas selayaknya kita butuh sebelas ruang belajar, namun hal itu tidak dapat kita penuhi karna ruang belajar kurang, sementara animo masyarakat untuk bersekolah di tempat ini sangat tinggi karna letak geografis sekolah serta jarak dengan sekolah lain sangat berjauhan kurang sekitar delapan kilometer lebih.

Baca Juga : 15 Korporasi Jadi Tersangka Karhutla

Kebutuhan sekolah yang sangat urgent tahun 2020 kita akan menghadapi ujian nasional berbasis komputer, pemerintah telah memberi bantuan kepada kita sebanyak dua puluh empat buah laptop dan printer pada tahun 2019, namun itu masih terlihat kurang mengingat jumlah siswa kita, sementara kita butuh empat puluh unit. Berikutnya tenaga pengajar, pagar sekolah, kamar mandi, mobiler antara lain meja paparnya.

Tambahnya, kita telah menyampaikan proposal ke Dinas Pendidikan Nias Utara  dalam hal permohonan bantuan rehab sebagian ruangan, baik atap yang telah keropos karena termakan usia yang belum pernah diganti sekitar 25 tahun, maupun lantai ruang kelas yang sudah rusak, dengan harapan kiranya dapat dipenuhi tahun 2020 ini. Terkhusus kepada pengurus Yayasan BNKP yang baru terpilih kiranya dapat memperhatikan kondisi sekolah kita ini, tandasnya.

Zulmakmur Zebua Kepala Dinas Pendidikan Nias Utara saat dihubungi wartawan via Hp selulernya (26/09/2019) "menanggapi terkait keluhan SMP Swasta BNKP Luzamanu adanya proposal yang disampaikan, tentu harus kita perhatikan dengan cara bertahap kedepan, mengingat banyaknya sekolah yang juga butuh perhatian secara merata sebanyak 250 sekolah lebih diwilayah Kabupaten Nias Utara", tandasnya. (Tonz)