MetroXpose.com, Medan - Giatnya gerakan GKN Polrestabes Medan melakukan penyisiran sejumlah area yang di duga rawan narkoba , Seperti hal nya Polsek Patumbak yang melaksanakan GKN pada satu kawasan di Marindal Medan, Tersangka bandar sabu berinisial ANG (28), warga Jalan Marindal I Pasar IV, Gang Keluarga, Kecamatan Patumbak, Deliserdang, Sumut tewas ditembak Polsek Patumbak, karena berusaha kabur dan melawan petugas, Kamis (8/8/2019) sore.
Awalnya, Polsek Patumbak menerima informasi, Selasa (6/8/2019) sekira pukul 10.00 WIB dan surat pengaduan masyarakat terkait maraknya peredaran narkoba di Jalan Karya Marindal I, Gang Rukun Pasar IV. “Setelah diselidiki, Kamis sekira pukul 17.00 WIB, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar, Kanit dan Panit Reskrim beserta anggotanya melakukan penggerebek kampung narkoba (GKN) di Jalan Karya Marindal I,” ujar Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo, Jumat (9/8/2019).
Saat penggerebekan, petugas berhasil membekuk 3 pengedar narkoba berinisial SUM alias Umar (49) dan menyita barang bukti 2 plastik kecil berisi sabu, kaleng rokok berisi seratusan plastik klip berukuran sedang dan kecil kecil serta uang Rp150 ribu hasil penjualan narkoba. Kemudian, dari SUN alias Karyo (30), disita barang bukti 2 paket kecil sabu, belasan plastik klip berukuran sedang dan kecil serta uang Rp200 ribu hasil penjualan narkoba.
Terakhir Sus alias Susan (29), merupakan adik kandung ANG. Dari tangan tersangka juga disita barang bukti 1 plastik berukuran sedang berisi sabu dan 15 plastik kecil berukuran kecil. Selanjutnya ketiga tersangka diinterogasi, dan mereka mengakui jika sabu yang mereka jual itu berasal dari ANG.
Selanjutnya, Kapolsek bersama sejumlah anggotanya melakukan pengembangan ke rumah ANG guna membekuknya. Petugas mendapati Target Operasi (TO) tersebut sedang duduk-duduk di depan rumahnya untuk menunggu pembeli sabu. Mengetahui kedatangan petugas, tersangka langsung kabur ke arah jalan besar sehingga Kapolsek dan seorang anggotanya melakukan pengejaran. “Ketika di jalan besar, sekitar 20 orang rekan-rekan tersangka langsung melakukan pengeroyokan menggunakan senjata tajam terhadap Kapolsek dan anggotanya. Para pelaku langsung kabur. Kapolsek yang mengalami luka-luka di wajah dan lengannya langsung dibawa ke Rumah Sakit Colombia Internasional guna mendapat perawatan medis,” katanya. Satres Narkoba dan Tim Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan yang mendapat informasi terkait penganiayaan terhadap AKP Ginanjar, langsung melakukan pengejaran di seputaran rumah tersangka.
Alhasil, ANG berhasil dibekuk petugas saat bersembunyi di kamar mandi milik salah seorang warga. Petugas juga menemukan barang bukti 5 plastik klip berukuran sedang berisi sabu, 5 plastik klip berukuran kecil berisi sabu, timbangan elektrik, serarusan plastik kosong dan uang Rp 300 ribu hasil penjualan narkoba yang dibuang tersangka ke WC.
“Tersangka kemudian dibawa untuk dilakukan pengembangan mencari barang bukti lainnya serta para pelaku pengeroyokan terhadap Kapolsek dan anggotanya. Namun setibanya di Jalan Marindal tepatnya di belakang Pabrik Alumex, tersangka melakukan perlawanan dan berusaha kabur sehingga petugas beberapa kali memberikan tembakan ke udara namun tak diindahkan,” sebutnya.
Lalu petugas akhirnya melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak betis kanan tersangka. Tetapi tersangka yang terluka justru melompat ke parit. Selanjutnya tersangka dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna mendapat perawatan medis. Beberapa jam dirawat, tersangka akhirnya tewas. Hingga kini jasad tersangka masih di rumah sakit.
“Tersangka Ang merupakan TO yang sudah lama kita cari. Dalam 1 minggu ia bisa menjual 1/2 sampai 1 Kg sabu. Saat ini kita masih melakukan pengembangan terhadap jaringan tersangka lainnya,” pungkasnya (tor)