MetroXpose.com, Papua - Sudah Hampir dua Minggu berlangsung rasa ketidakpuasan masyarakat Papua atas perlakuan oknum terhadap mahasiswa di Malang yang berujung pertikaian dan pembakaran terhadap sesama anak bangsa, Aksi unjuk rasa yang digelar di Jayapura, Papua pada Kamis 29 Agustus 2019 membuat ibu kota provinsi itu lumpuh. Suasana juga dikabarkan mencekam.
Pusat pertokoan dan perkantoran ditutup sejak pukul 12.30 WIT. Berdasarkan laporan Antara, Mal Jayapura yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Jayapura juga ditutup.
Di beberapa lokasi nampak massa berkelompok dan melakukan orasi. Wajah Yang tampak emosional para demonstran manyaurakan aspirasi dan sambil memegang senjata tradisional sukus dalam papua, ribuan orang turun kejalan tanpa mengenal lelah melakukan apa ynag mereka anggap pelampiasan rasa sakita hati dan kekesalah yang mendalam. Seperti di Jalan Irian yang berada di pusat kota. Nampak massa yang berjumlah sekitar 50-an orang melakukan orasi, sedangkan aparat keamanan bersiaga di sekitarnya.
Baca Juga : 4 Anggota Polisi di Pecat Kapolrestabes Medan
Beberapa sekolah memulangkan siswanya sejak pukul 09.30 WIT. Aparat keamanan TNI-Polri nampak berjaga jaga di sejumlah kawasan. Sedangkan massa pendemo dilaporkan masih berjalan kaki dari sejumlah wilayah termasuk dari Sentani yang saat ini sudah berada di Wamena.(ant)