PILU alias Pinjaman Lunak dari Financial Online Kian Menjamur - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Sunday, July 21, 2019

PILU alias Pinjaman Lunak dari Financial Online Kian Menjamur


Metroxpose.com, Medan - Maraknya Aplikasi Peminjaman Online sekarg ini memermudah masyarakat melakukan transaksi peminjaman hanya dengan modal KTP atau sejenisnya. Pinjaman online belakangan ini sedang booming. Tak sedikit masyarakat yang dengan mudah melakukan pinjaman uang karena sistem pengajuan yang mudah hingga pencairan dana yang terbilang cepat.
Seiring berkembangnya teknologi, pinjam meminjam uang kini bisa via online. Cukup menggunakan ponsel dan layanan internet, anda pun bisa langsung pinjam uang.
Melihat kebutuhan tersebut, produk financial technology (fintech), Tunaiku yang sudah lima tahun berdiri ini telah melayani hampir 300 ribu nasabah dan memberikan pembiayaan lebih dari Rp 2 triliun.
Di usianya saat ini, fintech yang bergerak di bawah Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) dan Amar Bank justru ingin memberikan lebih banyak kemudahan dan senyuman di tengah-tengah masyarakat melalui kemudahan pembiayaan.
“Tunaiku ingin meringankan beban finansial melalui layanan keuangannya. Kami ingin membantu seseorang mewujudkan kebutuhan produktifnya dan mengelola keuangannya, sesederhana memberikan senyuman di wajah mereka,” ujar Vishal Tulsian selaku Managing Director Amar Bank sekaligus founder Tunaiku di acara ulang tahun ke-5 Tunaiku di Hotel Sultan Jakarta, belum lama ini.
Ia mengatakan, akses keuangan adalah bagian dari aspek hak asasi manusia ketika masyarakat semakin berkembang menuju hak atas standar kehidupan yang memadai, kesehatan dan kesejahteraan. “Karena itu, kami mendorong individu untuk mengejar pendidikan dan kualitas hidup yang lebih baik,” jelasnya.
“Kami ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui layanan berbasis fintech. Selain layanan yang sudah ada yaitu personal loan, prioritas kami saat ini adalah memperluas layanan bagi para pelaku UMKM,” papar Vishal.
Sementara itu, Abraham Lumbanbatu selaku Head of Retail Credit Tunaiku mengungkapkan, memang tidak mudah menumbuhkan kepercayaan di tengah masyarakat.
“Tantangan utamanya adalah mengedukasi masyarakat dan menumbuhkan kepercayaan mereka pada kami. Dan, kini masyarakat sudah mengetahui berbagai manfaat layanan fintech,” jelasnya.(Sri)