Geliat 1000 Startup Jadi Peluang Bisnis di Indonesia.. Yuk Daftar ! - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Thursday, July 18, 2019

Geliat 1000 Startup Jadi Peluang Bisnis di Indonesia.. Yuk Daftar !


Metroxpose.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), telah membuka pendaftaran program pembinaan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital hingga akhir tahun ini. Ayo semua milenials daftar dan bergabung melalui  www.participant.1000startupdigital.id
“Selama 3 tahun perjalanan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, telah memberikan kesempatan bagi puluhan ribu anak Indonesia untuk mendapat wadah merealisasikan mimpi besar mereka melalui solusi digital, di tahun ini Gerakan Nasional 1000 Startup Digital hadir dengan strategi, tahapan dan fitur-fitur yang berbeda dari sebelumnya. Dengan penampilan baru kita akan rilis Ignite the Nation, Kobarkan Bangsa! Membangun Bangsa Dengan Mimpi! Mimpi Besar yang merupakan solusi bangsa dan dunia!" jelas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.  
Gerakan penampilan baru ini membawa konsep untuk perluasan skala dan peningkatan kualitas pengembangan startup digital, termasuk mengajak kementerian dan lembaga lain serta mitra lokal. Tak hanya itu, kurikulum program pun telah direvisi dengan fokus pada inkubasi. Selain itu, portofolio dan kualitas mentor akan ditingkatkan dan terjadwal dengan baik, menurut Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Ekonomi Digital, Lis Sutjiati.
"Gerakan ini bukan sekolah, tapi merupakan upaya untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital. Apalagi di Indonesia masih banyak peluang untuk membuat solusi dari permasalahan sehari-hari sampai masalah kota dan bangsa; mulai dari pertanian,pendidikan, kesehatan dan lainnya," ungkap Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Ekonomi Digital. 
Untuk itu, program pembinaan ini pun bersifat inklusif. Seluruh individu berusia usia 18-40 tahun yang memiliki niat dan semangat membangun usaha digital dapat mendaftarkan diri mereka. Untuk gelombang pendaftaran tahun 2019 ini, dalam 3 hari pertama pendaftaran telah ada sekitar 4.000 pendaftar untuk mengikuti Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Dilaksanakan secara intensif di 10 kota dengan kurun waktu 6 bulan, dengan konsep pembinaan yang menyeluruh, termasuk di dalamnya pembekalan materi, networking, konsultasi terkait bisnis model dan strategi produk marketing, serta inkubasi yang merupakan sesi mentoring mendalam.
Pengembangan sumber daya industri digital menjadi bekal bagi Indonesia untuk bisa lebih bersaing secara global. 
Lebih lanjut, secara umum pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dalam pidato pertamanya sebagai presiden terpilih pada Pilpres 2019 yang bertajuk Visi Indonesia, Presiden Joko Widodo menjelaskan komitmen pemerintah untuk mengidentifikasi, memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia. 
Di era baru ini, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital kembali didukung oleh berbagai institusi pemerintahan, masyarakat dan komunitas termasuk Kumpul yang terpilih menjadi koordinator nasional. Faye Alund, CEO Kumpul, menjelaskan, “Kami sangat mengapresiasi Kemkominfo untuk kepercayaannya kepada Kumpul sebagai koordinator nasional program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Kumpul sebagai platform pembelajaran bersama yang memberdayakan coworking space, bertujuan untuk membangun ekosistem yang fokus pada pertumbuhan wirausaha. Melalui Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, kami berharap dapat menghadirkan jaringan kewirausahaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.” (Uli)