Metroxpose.com, Ethiopia - Sejak dahulu upacara melompati sapi sudah menjadi tradisi bagi sebagian suku di Ethiopia, seperti Karo, Hamar dan Beshada.
Upacara ini sendiri bukanlah sekadar seremoni biasa. Disinilah momen menentukan untuk seorang pria di Ethiopia apakah dirinya sudah layak mendapat predikat pria dewasa. Suku Hamar dan Beshada membebaskan pria muda mana saja untuk mencoba melompati sapi yang berbaris. Namun bagi suku Karo, siapa yang mendapat kesempatan melompat ditentukan oleh ketua adat, dan suku Karo hanya menggelar upacara ini 2 atau 3 tahun sekali
Menariknya, ketika seorang pemuda telah dipilih atau mengajukan diri untuk melompati sapi, mereka diwajibkan untuk mencambuk seorang wanita yang mereka pilih. Para wanita bukannya ketakutan namun justru menawarkan diri untuk dicambuk, karena menurut kepercayaan mereka, semakin banyak bekas luka, semakin tinggi kedudukan wanita tersebut di mata masyarakat. Para wanita akan menghampiri dan menari-nari dihadapan pria yang bersiap untuk mencambuk.
Setelah prosesi mencambuk selesai, sang pria harus menanggalkan seluruh pakaiannya dan bersiap melompati 4 hingga 5 sapi. Tidak ada kompetisi, tidak ada persaingan. Mereka yang memilih untuk melompat sapi justru mendapat dukungan dari mereka yang menyaksikan upacara ini. Ketika mereka berhasil melompati sapi-sapi itu, ucapan selamat datang bertubi-tubi, menandakan dirinya telah menjadi pria dewasa.(man)