Metroxpose.com, Jakarta - Sejauh ini China Mobile sudah meluncurkan berbagai inovasi dalam layanan 5G pertama di dunia. Seperti tayangan live dengan 4K yang ditayangkan stasiun CCTV pada China Spring Festival.
China Mobile juga sukses menjadi operator pertama di China yang membangun smart port dengan teknologi 5G di pelabuhan Ning Bao. Kemudian pembangkit listrik dan gas di China Southern Power Grid, layanan 5G drone, dan remote surgery pertama di Cina.
Cepatnya China Mobile mengimplementasikan layanan 5G komersial, tak lepas dari kebijakan pemerintah China. Awal bulan ini, tiga operator China, termasuk China Mobile, memperoleh lisensi termasuk penggunaan spektrum.
Salah satu spektrum yang dapat digunakan adalah 2,6 Ghz. Dengan kapasitas sebesar 100 Mhz.
Lembaga riset terkemuka Ernst and Young, memperkirakan bahwa tiga operator China akan menghabiskan dana investasi senilai hampir USD5 miliar pada 2019 saja untuk membangun jaringan 5G. Sedangkan total pengeluaran mereka diprediksi mencapai USD 217 miliar sepanjang 2020 hingga 2025.
Hal ini menjadi dorongan bagi tumbuhnya ekonomi digital di China, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.
Tahun lalu, kontribusi industri digital terhadap perekonomian Cina telah mencapai 27,6% dari total GDP. Kehadiran 5G dipastikan akan mendorong pertumbuhan industri digital menjadi berlipat ganda (man)