MetroXpose.Com, Medan - Salah satu Indikator keberhasilan Ekonomi saat ini adalah adanya keseimbangan antara Demand dan Supply, Tak jarang kalo kita menengok dan berkunjung ke pusat perbelanjaan tradisional maupun modern hampir di setiap lokasi selalu kita dihadapkan dengan pertanyaan " Rame sekali pengunjung pasar/Mall Ini? Fakta dilapangan didapati ternyata berbanding terbalik dengan kondisi Kantong para pengunjung di lokasi pusat perbelanjaan, mereka hanya melihat atau bahasa lainya "Cuci Mata" menghilangkan kejenuhan akan tingkat ekonomi yang menurut pengamatan kami langsung di lapangan, hanya segelintir orang yang dapat merasakan nikmatnya suasana perbelanjaan dan glamornya sajian pasar modren yang kita kunjungi. Mahalnya harga menjadikan alasan utama menahan diri utnuk tidak memiliki atau membeli.
Ditambah dengan suasana Pilpres yang masih belum diumumkan secara resmi siapa pemenangnya oleh Mahkamah Konstitusi menjadi kan negeri ini kadang dikuasai media sosial yang membahas politik dan bukan lagi kehidupan nyata yang memperbincangkan berapa harga bahan Sembako dan sandang lainnya. Dari aplikasi Online yang kita miliki selalu membicarakan hal diluar perekonomian hidup khalayak hidup orang banyak. selalu di cekoki dangan sajian Perbedaan pilihan, dan putusnya siliahturahmi antara teman saudara karena berbeda pilihan pula.
Seperti kami wawancarai salah satu pengunjung mall disalah satu pusat perbelanjan Modren yang ada di kota Medan , menyebutkan betapa sulitnya sekarang memperoleh lapangan pekerjan dan mencari nafkah, apalagi katanya banyaknya lulusan sarjana yang menjadi pesaing dalam pencarian pekerjan, menjadikan pesimisme terhadap kehidupan sekarang ini, belum lagi banyaknya tanggungan yang harus di tutupi demi kelangsungan hidup sehari hari, pokoknya susahlah pak ujar pengunjung wanita bertubuh semampai yang tak mau disebut namanya (red)
Takhayal apabila pihak Pengelola Pusat perbelanjaan selalu mahir dalam mengambil marketnya ditengah hiruk pikuk orang membincangkan politik dan cenderung orang memilih mematikan siran Tv dan beranjak ke lokasi wisata atau "buang Suntuk" kata orang medan ke Pemandian atau Waterpark yang ada di kawasan medan.
Seperti di salah satu Pusat Perbelanjan ini menghadirkan Suasana Baru dengan menyajikan wahana permainan anak anak yang manjadi daya pikat orang berkunjung ke mall tersebut. Memang ironis pengamatan kami hanya beberapa outlet toko yang ada dikunjungi oleh pembeli di mall tersebut bahkan hanya sekedar bertanya saja bukan untuk membeli produk yang di inginkan. Oleh karena itu kita masih merindukan suasana harga yang terjangkau dan keadaan kondusif dimana proses perekonomian berangsur membaik dan masyarakat sebagai lini bawah dapat merasakan pembangunan di sektir ril minimal bisa mendapatkan kehidupan yang layak kedepannya.(pry)