MetroXpose.com Medan - Peter O'Neill mengatakan dirinya masih mendapat dukungan dari 48 anggota parlemen, dan banyak dari mereka turut mendampinginya dalam menyampaikan konferensi pers untuk mengumumkan pengunduran dirinya.
Tetapi pihak Oposisi mengatakan pengumuman O'Neill itu "tidak relevan" lagi dan bahwa ada 63 anggota parlemen yang tersisa yang akan mendukung bloknya dan akan membentuk pemerintahan baru.
Pengunduran diri ini akan diformalkan ketika Peter O'Neill mengunjungi Gubernur Jenderal, yang menurut rencana akan dilakukan "dalam beberapa hari mendatang".
Awal bulan ini, Peter O'Neill berhasil menghentikan serangan terhadap kepemimpinannya dengan menunda sidang Parlemen di Papua Nugini selama tiga minggu sebelum diselenggarakannya pemungutan suara yang direncanakan untuk menyatakan mosi tidak percaya pada dirinya.
Meskipun bersikeras akan memiliki pemerintahan mayoritas, oposisi yang berusaha untuk menggulingkan Peter O'Neill tidak mencukupi jumlahnya.
Setelah menolak desakan untuk mengundurkan diri selama berminggu-minggu, Peter O'Neill kini telah menerima bahwa ia tidak lagi memiliki dukungan untuk mempertahankan kepemimpinannya.
Sir Julius sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri antara 1980 dan 1982 dan dari 1994 hingga 1997.(dons)