Kaum Milenial Mengharapkan DP Rumah Terjangkau - Metroxpose News and Campaign

Headline

Made with PhotoEditor.com
WARTAWAN METROXPOSE.COM DALAM PELIPUTAN TIDAK DIBENARKAN MENERIMA IMBALAN DAN SELALU DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS SERTA SURAT TUGAS DAN TERTERA DI BOX REDAKSI # ANDA MEMPUNYAI BERITA LIPUTAN TERUPDATE DAN REALTIME DAPAT ANDA KIRIMKAN LEWAT WHATSAPP # ANDA TERTARIK JADI JURNALIS? KIRIMKAN LAMARAN ANDA KE # REDAKSI +6288261546681 (WA) email : metroxposeofficial@gmail.com # METROXPOSE.COM - News and Campaign 7 Tahun Menemani Ruang Baca Anda
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com
Made with PhotoEditor.com

Tuesday, May 7, 2019

Kaum Milenial Mengharapkan DP Rumah Terjangkau


MetroXpose.com JAKARTA - Head of Innovation and Strategy OCBC NISP, Ka Jit, mengungkapkan penyebab generasi milenial sulit memiliki rumah disebabkan masih tingginya uang muka atau down payment (DP). Problem seperti ini biasanya ditemui para pekerja muda di Jakarta dan sekitarnya yang harga rumah sudah demikian mahal dan sulit untuk terjangkau.
"Dengan tren yang seperti (DP yang tinggi) ini akan susah bagi generasi muda memiliki rumah," katanya Jumat (5/4).
Dia mengatakan ada tiga faktor penyebab kesulitan memiliki rumah. Yaitu, DP yang tinggi, cicilan yang tinggi, serta jangka waktu mencicil rumah yang pendek
"Kami percaya jika tiga masalah itu bisa diselesaikan yaitu DP yang tinggi bisa diturunkan, cicilan yang tinggi bisa diturunkan, serta waktu mencicil yang pendek bisa dipanjangkan maka itu bisa membuat Kredit Pemilikan Rumah atau Apartemen menjadi terjangkau," kata dia.
Definisi sukses generasi muda produktif (20-35 tahun) saat ini berbeda. Hampir 70 persen generasi muda produktif berambisi membuka usaha, namun di sisi lain tingkat aksi berinvestasi dan memaksimalkan layanan perbankan masih terbatas.
Oleh karena itu OCBC NISP meluncurkan KPR Easy Start agar generasi muda mampu meraih impian mereka, salah satunya adalah memiliki rumah.
KPR Easy Start adalah layanan dari OCBC NISP dan nasabah bisa mencicil rumah mengikuti pendapatan seiring perkembangan karir. Ini terjadi karena potensi gaji akan naik dengan banyaknya pengalaman kerja.