MetroXpose.com, Medan, - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah mengharapkan para investor yang berinvestasi di Provinsi Sumut menggunakan tenaga kerja lokal atau orang Sumut. Tidak hanya sekadar pekerja lapangan, tetapi juga untuk posisi yang strategis.
“Diharapkan dapat memakai pekerja dari masyarakat setempat, bukan sekadar pekerjaan rendahan, jika memenuhi syarat mendapat kesempatan berada pada posisi yang strategis,” ujar Wagub Musa Rajekshah saat menerima kunjungan President APW International Group Hazarin Pohan dan Investor Korea dibawah pimpinan CEO/Chairman Hanlim Coorporation Mr Paul Han R Lee yang datang bersama rombongan, Senin (13/5) di ruang Kaharuddin Nasution Lantai 8 Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.
Wagub mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sangat terbuka untuk investasi yang masuk ke daerah ini, apalagi investasi yang dapat mendorong percepatan pembangunan Provinsi Sumut, seperti pembangunan pada bidang energi listrik. “Energi adalah yang terpenting dalam mendorong pembangunan Provinsi Sumatera Utara. Oleh karenanya, Pemprov Sumut akan mendukung investasi ini,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap investasi tersebut, kata Wagub, Pemprov Sumut akan membantu apa yang menjadi kewenangan Pemprov, sehingga pembangunan pembangkit listrik tenaga gas yang akan dibangun investor dari Korea, Hanlim Power Corporation, dapat segera terwujud. Namun untuk investasi pembangkit listrik ini, ada perizinan-perizinan di luar kewenangan Pemprov Sumut, yang juga harus dilengkapi. “Apalagi investasi ini dari negara luar, akan ada tahapan-tahapan dari pemerintah pusat,” kata Wagub.
Untuk mendukung investasi tersebut, kata Wagub, juga diperlukan adanya pertemuan lanjutan untuk membahas lebih detail dan teknisnya. “Pemprov Sumut akan membentuk tim yang beranggotakan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait dan staf dari Hanlim Power Coorporation untuk membicarakan lebih pasti dan detail, apakah rencana ini bisa dan layak untuk Provinsi Sumatera Utara. Walaupun, Sumatera Utara sangat membutuhkan investasi ini,” ujar Musa Rajekshah.
President APW Internasional Group Hazairin Pohan mengatakan, pihaknya dengan delegasi dari Korea telah memulai program seperti ini sejak di Jakarta. Setelah 5 hari di Sumut, pihaknya telah berkunjung ke KEK Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung serta Pelabuhan Belawan. Setelah melihat beberapa tempat tersebut, pihaknya dan delegasi berkeinginan untuk membangun 4,8 giga watt pembangkit listrik bertenaga gas di Sumut.
“Diharapkan ini merupakan salah satu solusi yaitu masalah energi yang bukan hanya masalah di Sumatera Utara, juga merupakan masalah nasional yaitu mengusulkan pembangunan pembangkit tenaga listrik di provinsi Sumatera Utara dengan nilai proyek sebesar US$ 5,5 miliar,” ujar Pohan.
Perusahaan dari Korea ini, lanjut Hazairin, juga memiliki sumur gas di Rusia, yang berusia sekitar 300 tahun. “Dan siap menyuplai energi untuk Sumatera Utara, bahkan Indonesia,” ujar Hazairin.
Dikatakannya, kenapa memilih Provinsi Sumut, selain dirinya juga orang Sumut juga untuk memudahkan komunikasi dalam pembangunan proyek ini. “Karena masalah energi juga masih dibutuhkan di Sumatera Utara,” tambahnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Fachruddin, delegasi APW Internasional Group, Hanlim Power Coorporation, para pimpinan OPD terkait, dan jajaran PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU