MetroXpose.com, Jakarta - Hermawan Susanto, 25 tahun, dikenal sejumlah tetangganya di permukiman di Jalan Inspeksi Kali Slipi, Palmerah Barat, sebagai pemuda yang pendiam. Mereka tak menyangka Wawan--sapaan Hermawan Susanto--saat ini ditahan polisi karena sangkaan makar lewat ancaman verbal yang dilontarkannya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya kaget, saya baru tahu kemarin. Padahal anak itu anak baik dan pendiam," ujar Fiki, 27, ketika ditemui di sekitar kediaman Hermawan Susanto, Selasa 14 Mei 2019.
Fiki menuturkan, Wawan juga tergolong aktif di lingkungan RT dan RW setempat. Termasuk juga rajin salat di musala. Lokasi musala tak jauh dari rumah yang sehari-hari didiami Wawan bersama ayahnya, Budiarto (50).
Tak sulit menemukan rumah Hermawan Susanto. Pada tembok depan rumahnya terlihat ada tulisan cukup besar yang menunjukkan kalau penghuninya pendukung fanatik klub sepak bola Persija. Sedang pada bagian atas pintu terlihat sebuah stiker Prabowo-Sandi Indonesia Menang dan beberapa stiker lainnya sampai ke jendela rumahnya.
Rumah terdiri dari dua lantai tapi pada bagian atas beberapa genteng sudah jatuh dan tampak lama tak diperbaiki. "Genteng udah pada jatuh, kalau hujan air pasti masuk," ujar Fiki.
Hermawan Susanto menjadi perhatian publik setelah kalimat ancamannya terhadap Presiden Jokowi viral di media sosial. Dia mengatakan akan memenggal kepala Jokowi dalam video seorang peserta demonstrasi massa pemenangan capres Prabowo di depan Gedung Bawaslu RI, Jumat 10 Mei 2019.