LIMA PULUH KOTA - Guna meningkatkan sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam bidang pemberdayaan KUKM, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (12/3/2019).
Pada kesempatan tersebut Menkop dan UKM RI juga melantik kewirausahaan terhadap UMKM di Limapuluh Kota, mengadakan pelatihan perkoperasian, sosialisasi dan bimtek LPDP-KUMKM, penyerahan bantuan program strategis Kemenkop dan UKM kepada beberapa UMKM, serta penandatanganan prasasti peresmian gedung PLUT Limapuluh Kota.
Menteri Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengapresiasi sambutan Pemkab Limapuluh Kota atas kunjungan kerjanya tersebut. Puspayoga mengatakan akan mendukung penuh program-program pemerintah daerah Limapuluh Kota dalam meningkatkan pengembangan UMKM.
“Saya tidak akan ragu akan perkembangan UMKM serta Koperasi di Sumatera Barat ini, sebab DNA masyarakat Sumatera Barat adalah berwirausaha, jadi orang di sini telah memiliki jiwa entrepreneur sejak dari dulu, kita dari pemerintah hanya tinggal memoles, mengembangkan dan mendukung apa yang telah ada ini,” ujar mantan Wakil Gubernur Bali tersebut.
Puspayoga juga mengatakan perlunya menumbuhkan ekonomi dari pengembangan UMKM dan perkoperasian tersebut sehingga dapat memberikan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat.
”Dari perkembangan UMKM dan Koperasi ini diharapkan pertumbuhan ekonomi kita terus meningkat, sehingga dapat memberikan kesejahteraan dan berdampak kepada masyarakat sesuai dengan keinginan Presiden yaitu peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Guna meningkatkan ekonomi masyarakat, Kemenkop dan UKM saat ini telah melakukan Gerakan Reformasi Total Koperasi'', yaitu suatu gerakan yang mengendalikan jumlah koperasi di Indonesia.
"Jadi kita di Kementerian Koperasi dan UKM melakukan gerakan ini, supaya koperasi-koperasi yang ada di Indonesia berkualitas, jadi kita tidak perlu menambah lagi jumlah koperasi, namun kita harus mengembangkan dan meningkatkan kualitas koperasi yang telah ada, sehingga koperasi kita yang telah ada ini lebih efektif dan berkualitas, jadi arahnya sekarang ke kualitas bukan kuantitas," tuturnya.
Menkop Puspayoga menyebutkan, beberapa tahun lalu koperasi di Indonesia berjumlah sebanyak 212 ribu, namun usai menjalankan gerakan reformasi total koperasi ini jumlah koperasi yang berkualitas tersisa sebanyak 138 ribu diseluruh Indonesia.
Sementara itu Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi merasa yakin dengan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM dapat memberikan motivasi kepada masyarakat Limapuluh Kota untuk berkreasi dalam peningkatan kualitas Koperasi serta UMKM di Limapuluh Kota.
"Alhamdulillah, disini kami sangat merasakan bantuan program Pemerintah pusat untuk daerah kami pak terutama di bidang Koperasi dan UMKM, untuk itu diharapkan program-program ini bisa dilanjutkan kedepannya,” sebut Irfendi.
Pada kesempatan itu orang nomor satu di Luak nan bungsu itu juga melaporkan kepada Menkop, sebagai daerah perlintasan antara provinsi Sumbar-Riau, Kabupaten Limapuluh Kota sangat berpotensi untuk mengembangkan UMKM untuk dipasarkan, dan salah satu usaha yang dilakukannya adalah mendirikan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk mempromosikan produk-produk UMKM asli Limapuluh Kota.
"UMKM kami disini sangat berkembang pak Menteri, jadi salah satu usaha memasarkan produk adalah dengan mendirikan gedung PLUT pak, dan pengoperasian gedungnya telah mulai berjalan dan sudah dimanfaatkan oleh para pelaku usaha," sambungnya.